“Komitmen”

“Ketika kita belajar lebih dalam lagi tentang suatu ilmu, kan kita temukan banyak kekurangan pada diri kita ataupun sekitar.”
Perbedaan itu pasti akan muncul dari setiap isi otak manusia. Pertahankan atau lepaskan lalu lupakan akan menjadi pilihan. Yang diperlukan hanya sebuah komitmen, asal yang kau yakini tak pernah menyimpang dari dasar hukumnya.
Mencoba untuk belajar kembali, agar otak ini tak akan mati. Hingga segala ilmu yang didapat dapat menentramkan hati dan pikiran ini.
Mempertahankan komitmen dalam hati, memegang teguh apa yang diyakini.  Terkadang hati ini bingung, ketika ilmu baru yang didapatkan menentang komitmen yang telah kita pegang selama ini. Dan bahkan langsung menganggapnya kurang baik.
Asalkan keyakinan dan komitmen kita tak menjurus pada hal yang benar-benar nyata melenceng dari dasar hukum Yang lebih besar. Hanya perlu memperbaiki komitmen awal Yang mungkin salah tanpa dasar yang kuat.
Biarlah perbedaan itu terus ada, asalkan yang wajib tak pernah ditinggalkan.
Belajarlah lagi agar keyakinanmu itu benar dan sesuai. Pencarian jati diri perlu, namun tak harus memaksakan pula. Biarlah proses itu yang bercerita, hingga akhirnya hasilpun tak akan membohonginya.
Tersenyum dan bersyukurlah atas ilmu yang kita dapatkan. Pegang erat keyakinan itu Yang kita perlukan. Dia Maha Tahu apa yang kita kerjakan. Be your self Neng 🙂

Tinggalkan komentar